Pulang kampung atau mudik itu yang gue tunggu-tunggu setelah selesai puasa Ramadhan. Walaupun rumahnya berada di pelosok desa bukan di kotanya, tapi tetap bikin kangen. Perjalanan dari Ciputat dapat ditempuh menaiki bis Sumber Alam (langganan orang tua gue dulu kalau gak bawa mobil) menuju Kutoarjo.
Ini adalah sebagian kegiatan yang dapat kamu lakukan jika terdampar di kota kecil macam Kutoarjo, kampung halaman almarhumah nyokap gue.

1. Dawet Ireng Jembatan Butuh.
Buat yang suka manis, wajib dicari nih. Pelanggan yang datang banyak yang bermobil padahal tempatnya kecil, tapi halamannya luas jadi gak khawatir. Dawetnya berwarna hitam kecil-kecil, dengan gula jawa cair dan kuah santan gurih. Enaknya dimakan saat masih dingin.

2. Es dan Soto Prapatan.
Warung makan favorite keluarga. Letaknya memang di dekat perempatan. Yang dipesan apalagi kalau bukan es dan sotonya.

3. Pantai Ketawang.
Kutoarjo punya pantai lho. Yah gak sebagus pantai lainnya yang masuk nominasi majalah-majalah travel gitu, tapi lumayan buat hiburan main air.
4. Alun-alun.
Waktu dulu kesini pas ada pameran batu akik. Karena lagi ngetrend, tempatnya ruamee sekali. Sebagian besar pengunjungnya adalah laki-laki. Kurang tau deh kalau pas gak ada event alun-alun ini sepi apa gak.
5. Sawah dan sawah
Apalah arti main ke kampung kalau gak main ke sawah. Hehehe. Daripada bayar mahal untuk sekolah alam, mending nyemplung langsung ke alamnya.
Sebenarnya masih banyak lagi yang dapat ditemui di Kutoarjo-Kebumen dan sekitarnya. Mungkin di lain post akan diceritakan.
4 thoughts on “Pulang Kampung ke Kutoarjo”